Paviliun Kebangkitan Shanghai Flower Expo

Penghormatan untuk Bambu dan Keberlanjutan

Thermo Bamboo Cladding | Studi Kasus

Paviliun Revival di Shanghai Flower Expo merupakan gedung pameran pertama di Tiongkok yang menerima Sertifikasi WELL Gold. Sebagai standar bangunan pertama di dunia yang berfokus pada kesehatan dan kenyamanan manusia, standar WELL AS menekankan peningkatan kinerja desain interior untuk meningkatkan kesejahteraan pengguna bangunan.

Project Date

March 2021

Product

Bamboo Cladding

Installed Area

11,000 m²

Location

Chongming District, Shanghai

Design

Arcplus Institute of Shanghai Architectural Design & Research

Dengan luas total 33.000 meter persegi, atap Paviliun Revival dihiasi dengan cladding thermo bamboo ZHUART. Dirancang untuk memenuhi standar lingkungan proyek yang ketat, pelapis bambu ZHUART mempertahankan keindahan alami bambu sekaligus memenuhi persyaratan ketahanan api. Selain itu, pelapis bambu ini memberikan daya tahan yang luar biasa dengan fitur-fitur seperti ketahanan terhadap korosi dan stabilitas yang ditingkatkan.

Bambu sebagai simbol desain ramah lingkungan

Di Paviliun Kebangkitan Shanghai Flower Expo, bambu menjadi pusat perhatian sebagai material utama, mewujudkan harmoni ekologis dan keberlanjutan. Desain inovatif ini memadukan unsur-unsur budaya tradisional Tiongkok dengan prinsip-prinsip arsitektur modern, mencerminkan semangat kepedulian lingkungan yang menjadi inti dari Flower Expo. Pelapis bambu, dilengkapi dengan kolom-kolom merah, menyampaikan pesan pembaruan dan keterhubungan dengan alam.

Arsitektur terinspirasi oleh tradisi

Terinspirasi dari seni tradisional Tiongkok, desain Paviliun Kebangkitan menggabungkan konsep origami ke dalam struktur atapnya. Geometri lipatannya, yang menyerupai kertas karton lembut, menciptakan desain dinamis dan adaptif yang meningkatkan naungan, ventilasi, dan pencahayaan alami. Bentuk segitiga dan konstruksi berlapis menghasilkan lanskap atap yang fungsional sekaligus memikat secara visual.

Dari pandangan udara, segitiga-segitiga yang saling terhubung membentuk pola lipatan yang harmonis, mewujudkan estetika kerajinan tradisional. Dilihat dari bawah, elemen-elemen segitiga dan kolom-kolom merah menciptakan bahasa arsitektur yang canggih namun mudah dipahami, memadukan tradisi dengan modernitas, dan alam dengan budaya.