Keberlanjutan di ZHUART

    Mengganti plastik dengan bambu – berinovasi untuk masa depan yang lebih hijau

    Komitmen Keberlanjutan Kami

    Keberlanjutan adalah inti dari bisnis kami. Dengan menggunakan bambu terbarukan untuk menggantikan bahan tradisional seperti plastik dan kayu keras tropis, kami bertujuan mengurangi dampak lingkungan sekaligus memenuhi permintaan global akan solusi ramah lingkungan.

    Mengapa Bambu?

    Bambu adalah salah satu material paling berkelanjutan di Bumi, menawarkan manfaat unik bagi lingkungan maupun industri konstruksi dan furnitur rumah.

    moso bamboo

    “Bambu, rumput berkayu yang tumbuh cepat dan tersebar luas di zona pan-tropis, memiliki potensi menjanjikan sebagai solusi berbasis alam (NbS) untuk mitigasi perubahan iklim.”

    Bamboo vs. Wood: Growth Comparison

    Bambu vs Kayu: Perbandingan Pertumbuhan Berkelanjutan

    Bambu adalah rumput abadi yang matang hanya dalam 4–6 tahun dan tumbuh hingga satu meter per hari. Sistem akar bawah tanahnya berkembang 3% setiap tahun, memungkinkan panen tahunan tanpa penanaman ulang.

    Sebaliknya, pohon oak dan fir membutuhkan 30–80 tahun untuk matang dan memerlukan penanaman ulang setelah panen. Pemulihan hutan lambat dan memerlukan sumber daya besar.

    Grafik ini menggambarkan hasil dan keberlanjutan bambu yang unggul. Seiring waktu, hutan bambu menghasilkan material jauh lebih banyak dibanding kayu tradisional dengan dampak lingkungan lebih rendah.

    Siklus Karbon Bambu: Dari Pertumbuhan hingga Netralitas

    Bambu menyerap banyak CO₂ selama pertumbuhan dan terus menyimpan karbon setelah pengolahan. Bahkan saat didaur ulang, produk bambu mempertahankan karbon yang diserap. Proses pengolahan mungkin melepaskan CO₂, tetapi residu digunakan sebagai bahan bakar biomassa, mengembalikan karbon ke siklus alami.

    Sepanjang siklus hidupnya, bambu menyimpan lebih banyak karbon daripada yang dilepaskan, menjadikannya material benar-benar dapat diperbarui dan berdampak rendah yang mendukung netralitas karbon.

    bamboo carbon footprinnt
    bamboo processing

    Jejak Karbon: Dampak Bersih Positif

    Studi menunjukkan bahwa hutan bambu yang dikelola dapat menyerap antara 12 hingga 17 ton CO₂ per hektar per tahun, tergantung jenis dan kondisi. Bahkan setelah pengolahan, jejak karbon total produk bambu tetap jauh lebih rendah dibandingkan kayu keras atau WPC.

    Untuk setiap meter kubik bambu termo ZHUART yang diproduksi, jejak karbon terkait adalah 2225,81 kg ekuivalen CO₂ (disertifikasi sesuai ISO 14067). Hal ini diimbangi oleh sekuestrasi karbon substansial selama siklus pertumbuhan bambu 4–6 tahun, menghasilkan pengurangan CO₂ atmosfer yang nyata selama siklus hidup produk.

    • “Di sini, di Fujian Utara, kami memiliki bambu moso terbaik, produk terbaik, dan praktik ekologi terbaik.”
      He Pincai
      Ketua Grup ZHUART
    ZHUART Bamboo production

    Keberlanjutan yang Didorong oleh Inovasi

    Keberlanjutan bukan hanya komitmen terhadap material ramah lingkungan. Ini adalah menyematkan inovasi hijau dalam setiap aspek produksi kami. Tujuan kami adalah meminimalkan jejak lingkungan sambil memaksimalkan efisiensi manufaktur.

    Praktik Utama

    Ekonomi Sirkular dan Efisiensi Sumber Daya

    Komitmen kami terhadap keberlanjutan meluas ke pelestarian sumber daya dan pengelolaan limbah untuk mendukung ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

    Inisiatif Kunci

    Bangun Masa Depan Hijau

    Produk bambu ZHUART menawarkan alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan terhadap bahan tradisional seperti plastik dan kayu. Bersama-sama, kita dapat mengurangi dampak lingkungan, melawan perubahan iklim, dan menciptakan ruang yang indah dan tahan lama untuk generasi mendatang.